JAVASATU.COM-BATU- Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Batu menyebut bahwa target perolehan medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII tahun 2022 sudah memenuhi harapan.
Hingga upacara penutupan, Kontingen Kota Batu berhasil meraih 11 medali emas, 20 medali perak dan 11 medali perunggu dengan poin 95. Atas raihan itu, memposisikan Kota Batu berada di peringkat 17 dalam klasemen.
“Alhamdullillah, ini bagian dari perjuangan atlet dan pelatih kita yang luar biasa. Target kita memperoleh 10 emas dan sampai minggu kemarin kita sudah bisa melampaui target dengan 11 medali emas,” ujar Ka Satgas Kontingen Porprov Jatim VII Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, saat dihubungi Senin (4/7/2022)
Lebih lanjut ia mengucapkan syukur karena apa yang telah diprogramkan dan ditargetkan semuanya terpenuhi.
“Yang penting pertama, atlet kita tetap sehat, pelatih semangat dan kita semua di Satgas bisa memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Selesai Porprov Jatim VII tahun 2022 ini, pihaknya tidak bisa berleha-leha, karena gubernur sudah menetapkan Porprov Jatim VII akan dilaksanakan pada tahun 2023.
Sebab itulah, KONI Kota Batu akan langsung menyusun program anggaran, pemusatan latihan hingga pembibitan untuk Porprov Jatim tahun 2023.
Sekedar diketahui, pada Porprov sebelumnya, yakni Porprov VI tahun 2019, Kota Batu mendapatkan 5 medali emas, 9 medali perak dan 12 medali perunggu.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud menyatakan sangat puas dengan performa atlet Kota Batu saat Porprov Jatim VII tahun 2022 ini.
“Hasilnya sangat memuaskan Insha Allah perolehan medali kami naik 100 persen atau berlipat dua kali dibandingkan Porprov VI 2019. Bahkan beberapa atlet menampilkan kegigihan dan semangat luar biasa sehingga kala hasilnya tidak sesuai ekspektasi nya mereka kecewa nya juga sangat luar biasa, baik dari atlet nomor terukur atau pun yang berdasar penilaian,” ujarnya.
Mahfud mengatakan kalaupun ada atlet yang dapat perak yang selayaknya bisa dapat emas bukan disebabkan karena performa nya yang kurang maksimal tetapi karena faktor lain.
“Misal kurang beruntung saja atau lawan yang dapat emas justru yang tidak diperhitungkan,” ujar Mahfud. (Yon/Nuh)