JAVASATU.COM-MALANG- Dalam operasi Tumpas Narkoba selama 12 hari, Polresta Malang Kota berhasil menangkap 19 tersangka dari 17 kasus narkoba yang diungkap.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan, para tersangka terdiri dari 16 pria dan 3 orang wanita. Berasal dari 15 kasus narkotika dan 2 kasus obat keras berbahaya.
“Hari ini kami rilis hasil Operasi Tumpas Semeru 2022 yang digelar selama 12 hari. Mulai 22 Agustus 2022 sampai 2 September 2022,” kata Kombes Pol Budi Hermanto dalam rilis, Selasa (6/9/2022).
Buher begitu Kapolresta Malang Kota kerap disapa menyebut, ada 1 kasus yang TKP-nya Bululawang, Kabupaten Malang.
“Dari 19 tersangka, 2 merupakan pengedar, 15 orang adalah kurir dan 2 orang pengguna,” terangnya.
Untuk barang bukti, dibeberkan Buher, petugas berhasil mengamankan 1.207,17 gram sabu, 1.927,37 gram ganja, 58 butir ekstasi (inek) dan 2.524 butir pil koplo dobel L.

Sementara pasal yang diterapkan, diungkapkan Buher, untuk narkotika para tersangka dijerat pasal 114, 112, 111 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dan pasal 197 sub 196 sub 198 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan Jo pasal 60 Undang-undang Cipta Kerja.
“Hasil ungkap ini menjadi bukti bahwa kami akan memberantas segala bentuk narkotika di wilayah Malang. Karena peredaran narkotika ini akan merusak generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Buher merincikan, 19 tersangka itu berasal dari masing-masing Polsek jajaran yakni, 6 kasus dari Polsek Lowokwaru, 4 dari Polsek Sukun, 3 kasus dari Polsek Kedungkandang, 2 kasus Polsek Blimbing, dan 1 kasus dari Polsek Klojen sehingga totalnya ada 16 kasus TKP Kota Malang serta satu kasus Kabupaten.
“Dengan penangkapan ini, polisi berhasil menyelamatkan sekitar 17.985 jiwa masyarakat di kota Malang dari bahaya penyalahgunaan narkoba” tandas Buher. (Dop/Nuh)