JAVASATU.COM-MALANG- Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, khususnya terkait Surat Berharga Negara (SBN), sekaligus memasarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerja sama dengan Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengadakan kegiatan ORASI dan Edukasi Peran Pembiayaan APBN serta Literasi Investasi SBN Ritel. Acara ini berlangsung pada Rabu (09/10/2024) di Graha Polinema, Malang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat, dosen, mahasiswa Polinema, serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Malang.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polinema menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kerja sama Kemenkeu dengan Polinema dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta.
Acara terbagi dalam dua sesi. Sesi pagi berfokus pada Edukasi Peran Pembiayaan APBN dan Literasi Investasi SBN Ritel, sementara sesi siang diisi oleh ORASI.
Salah satu pembicara kunci, Singgih Gunarsa, Kasubdit Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara (SUN) di DJPPR, menyampaikan bahwa penyebarluasan informasi kebijakan pembiayaan APBN sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai peran SBN dalam mendukung pembangunan negara.
“Pembiayaan APBN memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu instrumen pembiayaan yang bisa diakses oleh masyarakat luas adalah SBN ritel,” ujar Singgih.
Novi Puspita Wardani, Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar SUN, juga menambahkan bahwa SBN ritel merupakan instrumen investasi yang aman dan terjangkau.
“SBN ritel memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara sambil memperoleh keuntungan. Pemerintah telah memudahkan akses investasi melalui platform digital,” jelasnya.
ORI026, yang diluncurkan pada acara ini, menjadi seri SBN ritel pertama yang secara khusus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Selain itu, literasi keuangan dipandang sebagai fondasi penting dalam mencapai kebebasan finansial.
Nurfitria Prayiwi, seorang perencana keuangan, menyarankan agar pemula memulai investasi dengan instrumen yang aman dan menguntungkan, seperti SBN ritel.
“SBN ritel menawarkan akses mudah dan tingkat keamanan tinggi, menjadikannya pilihan menarik untuk memulai perjalanan investasi,” ujarnya.

Acara ORASI dan edukasi ini diharapkan tidak berhenti di sini dan dapat terus dilanjutkan untuk memberikan informasi lebih luas terkait literasi keuangan dan investasi, khususnya ORI026, kepada masyarakat di wilayah Malang dan sekitarnya.
Masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui laman www.kemenkeu.go.id/ori. (Dop/Arf)