Javasatu,Jember- Bupati Jember, Hendy Siswanto menyebut punya ‘Tim Besar’ yang terus mengkaji aktivitas pembelajaran online akibat pandemi COVID-19 yang kemungkinan beralih kembali memakai cara pembelajaran tatap muka di dalam ruang kelas sekolah formal.
Harapannya, permulaan eksperimen pembelajaran langsung atau tatap muka pasca Lebaran mendatang.
“Uji coba sekolah tatap muka masih kita diskusikan dulu. Kita ada tim besar, untuk melihat kesiapan petugas yang ada di lapangan,” kata Hendy disela-sela acara kejuaraan Bridge di kampus Politeknik Negeri Jember, Minggu, (4/4/2021), dikutip dari Nusadaily group.
Meskipun, jauh sebelum Hendy resmi dilantik menjadi Bupati tanggal 26 Februari silam sempat mengeluarkan pernyataan dalam sebuah acara dialog bahwa pembelajaran secara tatap muka bakal digeber mulai tanggal 1 Maret 2021.
Lain halnya sekarang, Pemkab Jember akan menyesuaikan dengan arahan dan petunjuk dari pemerintah pusat terkait kesiapan menghadapi kemungkinan pelaksanaan proses belajar mengajar yang terjadi dengan pola pertemuan langsung antara guru dengan siswa.
Menurut Hendy, Dinas Pendidikan diyakini cukup siap berancang-ancang dengan sarana dan prasarana untuk menjalankan uji coba tersebut. Termasuk juga pada sisi sumber daya guru dan pegawai sekolah yang akan dijadikan pilot project.
“Kita harus latihan dulu. Sejauh ini, perkembangan (penanganan COVID-19) di Jember sudah cukup baik. Semakin banyak yang masuk zona hijau, tetapi kita harus tetap waspada,” ulas pria berlatar belakang eks birokrat dan pengusaha itu.
Meski demikian, Hendy tampaknya enggan gegabah dalam mengambil keputusan. Ia berkaca pada kasus pembelajaran tatap muka yang pernah terjadi di Brazil, agar tidak terulang di Jember.
“Kita harus belajar dari Brazil ya, di sana baru tiga hari sekolah dibuka langsung jadi (zona) merah. Ini kan membuat banyak orang takut. Jadi, kita harus tetap hati-hati. Protokol kesehatan mohon untuk selalu dijaga,” tuturnya.
Sembari terus melakukan kajian mendalam tentang rencana uji coba, Hendy mewanti-wanti supaya semua pihak disiplin menaati protokol kesehatan dengan menjalankan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
Target pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka dilangsungkan sekitar pertengahan Mei 2021 nanti. “Paling lambat setelah bulan Ramadhan atau awal bulan Syawal setelah Idul Fitri, kami lakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka),” pungkas Hendy.
Hingga kini, di Jember tercatat 6.307 orang dapat sembuh; dan 448 orang meninggal dunia dari sebanyak 6.773 orang yang terjangkit COVID-19. Tersisa 102 orang masih dipantau dari 11.282 orang yang pernah menjalin kontak erat; ada 9 orang sedang dalam perawatan medis rumah sakit; dan 9 orang juga yang menjalani isolasi mandiri.
Baru-baru ini Satgas COVID-19 Jember mengumumkan secara territorial terdapat 9 kecamatan zona jingga, 19 kecamatan zona kuning, dan 3 kecamatan telah pulih ke zona hijau. (Nd/Js)
Comments 7