JAVASATU-MALANG- Adalah dr Yosephine Pratiwi yang mengklaim telah menemukan obat penyembuh Covid-19, dan pembuktiannya, ia telah menyembuhkan kurang lebih 81 orang pasien COVID-19 dengan menggunakan terapi uapnya.

Wanita yang akrab di panggil dengan sebutan Tiwi mengaku, sebetulnya secara tidak sengaja menemukan obat COVID-19 tersebut. Pada awalnya banyak didatangi pasien yang terpapar COVID-19, dan tidak mendapat perawatan di rumah sakit, ataupun tidak mau ke rumah sakit untuk berobat.
“Dari banyaknya pasien yang datang, lalu saya mencoba memberi obat pada umumnya dengan cara penguapan, dan ternyata tiga pasien yang pertama saya coba itu sembuh,” ucapnya.
dr Tiwi yang membuka praktik di Jalan Raya Takeran, No.50 kav 6, Dusun Krajan, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso membeberkan resep apa saja yang diberikan ke pasiennya, yaitu dengan memberi Abroxol, obat batuk berdahak yang berfungsi sebagai pengencer dahak (mukolitik), yang ditambah obat golongan kortikosteroid, yakni obat mengatasi peradangan, reaksi alergi dan penyakit autoimun.
Selanjutnya seluruh obat itu dilarutkan dengan Natrium klorida (NaCl) dan sedikit minyak kayu putih. Kemudian ditampung dalam Nebulizer atau alat bantu penguapan, yang diterapkan pada pasiennya di ruang terbuka.
“Uap itu dihirup pasien dan membuat nafas pasien menghangat. Karena ada kandungan Ambroxol dan kortikosteroid, maka pasien akan batuk mengeluarkan dahak,” terangnya.
Cara terapi uap seperti itu telah diterapkan pada 83 orang yang terpapar COVID-19. Dari 83 orang tersebut, 81 pasien telah dinyatakan membaik dan sembuh dari COVID-19. Sedangkan dua pasien lainnya meninggal dunia karena salah satunya tidak mau dirujuk ke rumah sakit, dan seorang lainnya dirujuk namun tidak tertampung.
“Terapi uap ini mampu mengembalikan saturasi oksigen pada pasien ke taraf normal. Jika normal saturasinya itu 95-97, pasien yang parah bisa 83-85 hingga kebawah. Mereka melakukan terapi uap pagi dan sore di ruang terbuka, ternyata sembuh dan membaik menjadi 95 keatas,” bebernya.
Baca Juga:
-
Lanal Malang Gelar Serbuan Vaksinasi untuk KBT dan… – Kliktimes.com
-
Warga Bogor Serbu Satbravo 90, Antusias Ikut Vaksinasi… – Kliktimes.com
Selian itu Tiwi juga menganjurkan ke pasiennya untuk mengkonsumsi asupan sehat dan bergizi, dan tetap melakukan kontrol secara rutin selama perawatan atau isolasi pasien.
“Praktik penyembuhan ini telah saya lakukan sejak Desember 2020 silam, saat itu ibu saya dinyatakan positif terpapar COVID-19, dan kesulitan sembuh dengan berbagai pengobatan yang diberikan rumah sakit. Saya pun memulai penelitian, dan berhasil menemukan terapi uap ini yang belum dipatenkan. Dalam kondisi darurat seperti ini, saya lebih memilih membantu penderita COVID-19, terutama yang tidak tertampung rumah sakit atau pasien kurang mampu dari pada mematenkan temuan ini,” tukasnya. (Agb/Saf)