Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Sabtu, 28 Juni 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Maraknya Fenomena Boneka Pocong di Ruang Publik Gresik Dinilai Pengamat Begini

by Sudasir Al Ayyubi
12 Juli 2021

JAVASATU-GRESIK- Saat ini, maraknya fenomena boneka pocong di sejumlah ruang publik di berbagai daerah, dan di Gresik yang diharapkan menjadi edukasi dan pesan kepada masyarakat tentang keganasan COVID-19. Namun hal itu apakah efekti?.

Teatrikal boneka pocong di salah satu sudut ruang publik di Gresik. (Foto: Istimewa)

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Awang Setiawan Wicaksono menilai fenomena tersebut dinilai belum memberikan efek apapun dalam edukasi protokol kesehatan.

“Itu belum mengena. Hanya sebatas aksesoris. Semua orang tahu bentuk pocongnya ya seperti itu. Dan menurut saya kurang efektif” kata Awang Senin (12/7/2021).

KONTEN PROMOSI

Menurut Awan, sebenarnya masyarakat sudah mengetahui terkait banyaknya nyawa yang meninggal dunia akibat ganasnya COVID-19.

“Ketika ada fenomena itu (Boneka Pocong) ya masyarakat sebatas tahu. Padahal masyarakat sudah punya gambaran lebih menyeramkan terkait keganasan COVID-19, masyarakat hanya sebatas tahu informasi bahwa ada yang meninggal karena COVID-19” jelas Awang.

Lantas bagiamana cara yang efektif? Awang menyatakan, sebenarnya Satgas bisa melakukan berbagai hal sederhana. Salah satunya dengan mengajak secara langsung melihat hiruk-pikuk penanganan COVID-19.

Ia mencontohkan, untuk membuat efek jera pelanggar prokes bisa diajak kerja sosial dengan secara langsung ikut dalam pemakaman jenazah maupun tempat penanganan COVID-19 di rumah sakit.

BacaJuga :

Tahun Baru Islam, Baper Panceng Bangun Musala di Tengah Permukiman Padat

Pemkab Gresik Salurkan Insentif untuk 1.100 Hafiz Hafizah, Segini Nominalnya

“Tentu dengan tetap menerapkan jarak yang aman dengan pakai APD (Alat Pelindung Diri). Kalau diajak melihat lebih ril. Maka nanti pelanggar akan tahu pemakaman pasien seperti apa. Mereka langsung, melihat sendiri” jelasnya.

Setelah merasakan dan melihat secara langsung, menurut Awang, seseorang akan muncul rasa simpati dan empati. Yakni peristiwa yang terjadi saat seseorang membangun makna.

Baca Juga:
  • 12 Pegawai Terpapar Covid-19, Disdukcapil Tuban Sementara Hanya Buka Pelayanan via Online – Tugujatim.id
  • “Serbuan” Vaksin, TNI AD Gelontorkan 10.000 Dosis Vaksin untuk Trenggalek – Tugujatim.id
  • Ratusan Ribu Pasien COVID-19 Wisma Atlet Sembuh – Kliktimes.com
  • Moeldoko: Ayo Satukan Kekuatan Hadapi COVID-19 – Kliktimes.com
  • Presiden Joko Widodo Ajak Rakyat Indonesia Berdoa – Kliktimes.com

Artinya, kata Awang, seseorang dalam fase ini akan membangun pemahaman agar ke depan bisa lebih tertib serta membangun kesadaran pencegahanCOVID-19 sesuai anjuran pemerintah.

“Jadi akan merasakan kasihan, takut dan memiliki pemahaman jangan sampai keluargaku kena COVID-19. Hal ini muncul kesadaran diri sehingga memberikan efek labih” pungkasnya. (Bas/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Awang Setiawan WicaksonoBoneka PocongCovid-19Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah GresikUMGUniversitas Muhammadiyah Gresik

Comments 1

  1. Ping-balik: Saus Pedas Ayam Goreng Kolaborasi Samyang dan Hangry - KlikTimes

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Tahun Baru Islam, Baper Panceng Bangun Musala di Tengah Permukiman Padat

Prihatin Bundir Tinggi di Bali, 1.000 Ahli Farmasi Ikuti Seminar Hipnoterapi

ADVERTISEMENT

Horja Bius dan Penyair Batak Octa Siregar akan Roadshow di Melbourne

Dr. Suyadi Blusukan di Ciptomulyo, Salurkan Bantuan hingga Cek MCK Umum

Pelarian Residivis Pencurian Viral di Pakis Berakhir di Lesanpuro

Prev Next

POPULER HARI INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

Tim Putri Kota Batu dan Malang Tembus Final Sepak Bola Porprov IX Jatim 2025

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Bawa Sabu dan 43 Ribu Pil Koplo, Pria Ini Diciduk di SPBU Kepanjen

BRUIN Ungkap Dalang Pencemaran Sampah Plastik di Indonesia

BERITA LAINNYA

Prihatin Bundir Tinggi di Bali, 1.000 Ahli Farmasi Ikuti Seminar Hipnoterapi

Horja Bius dan Penyair Batak Octa Siregar akan Roadshow di Melbourne

Kemenko Polkam: Pembangunan TIK Harus Selaras dengan Keamanan Nasional

Presiden Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Terbarukan Senilai Rp25 Triliun

BRUIN Ungkap Dalang Pencemaran Sampah Plastik di Indonesia

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Mutasi Komando, TNI Siapkan Pemimpin Hadapi Tantangan Baru

Mahasiswa UMM Sulap Situs Patirtaan Ngawonggo Jadi Kampung Jawa Tempo Dulu

BLT Dana Desa Digelontorkan, Gresik Gaspol Turunkan Kemiskinan

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved