JAVASATU.COM-GRESIK- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gresik kembali menegaskan komitmennya untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dengan menggelar aksi flash mob pada Sabtu, (10/9/2022). Aksi dilakukan dengan membentangkan spanduk serta poster penolakan kenaikan harga BBM di Perempatan Sentolang.

Massa aksi juga mengajak para pengguna jalan untuk membunyikan klakson 2 kali sebagai tanda setuju penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Aksi Flashmob oleh ratusan anggota PKS juga diikuti Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Timur Irwan Setiawan, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Gresik Fahrizal Muhammad Kohar serta pengurus di tingkat cabang dan ranting.
Irwan Setiawan menyampaikan bahwa aksi ini dilaksanakan secara bersama-sama di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Alhamdulillah, saya bisa membersamai pengurus DPD PKS Gresik dalam aksi flashmob tolak kenaikan harga BBM subsidi di kabupaten Gresik” katanya.
Menurut Irwan, aksi ini merupakan arahan dari DPP. Karenanya selain di Jawa Timur, aksi ini juga digelar serentak di seluruh Indonesia.
“Aksi ini sebagai bentuk penegasan kepada publik bahwa PKS selalu berpihak pada rakyat, menolak kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat,” kata pria 46 tahun itu.

Ketua DPD PKS Gresik Fahrizal Muhammad Kohar dalam orasinya meminta pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Masyarakat kecil akan merasakan dampak dari Kenaikan harga BBM bersubsidi, harga barang-barang akan ikut naik dan daya beli masyarakat akan menurun,” terang Fahrizal.
Menurut dia, BLT tidak menyelesaikan masalah. Alokasi besaran Bansos tidak sebanding dengan tekanan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat akibat dampak Covid-19 dan angka inflasi yang sudah tinggi sebelumnya.
Setelah orasi dan pembacaan puisi oleh peserta aksi, flashmob ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh ketua bidang kaderisasi, Muchlisin. (Bas/Arf)