Javasatu,Gresik- Anggota DPRD Gresik dari fraksi PPP Hj Lilik Hidayati SE,MM kembali ke dapilnya untuk mendengarkan, menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituan dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen sebagai perwujudan Perwakilan Rakyat dalam Pemerintahan.
Penyerapan aspirasi dari masyarakat DPRD Kabupaten Gresik masa persidangan II tahun 2021 di lakukan Lilik Hidayati di dapil 1 yakni Gresik- Kebomas bertempat di kediamannya di Jalan Sunan Giri Kelurahan Kawisanyar Kecamatan Kebomas dan dihadiri elemen masyarakat yaitu, Ketua RT, Guru serta Ketua dan Pengurus ranting PPPse-Kecamatan Kebomas, Sabtu (26/6/2021).
Lilik Hidayati mengatakan, aspirasi dari masyarakat itu yang dibutuhkan oleh pemerintah melalui DPRD, karena untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.
“Aspirasi panjenengan semua akan kita sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai mitra DPRD Kabupaten Gresik dalam memajukan Gresik kedepannya” ungkap Lilik Hidayati saat berdialog dengan warga.
Dihadapan warga, Lilik mengungkapkan, terkait permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Gresik kota yang kondisinya hampir penuh. Pihaknya berjanji kepada warga akan komunikasi dengan dinas terkait.
“Mohon kepada Dinas terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mencari solusi agar sampah bisa diatasi atau mencontoh daerah Malang yang sudah memiliki tempat pengelolaan sampah” papar Lilik.
Kemudian, terkait Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Gresik, dikatakan Lilik, itu merupakan program dari Pemerintah Pusat, namun ia akan komunkasi dengan pihak terkait di Pemkab Gresik.
“Kami akan berusaha untuk menyampaikan pada komisi IV yang bermintra dengan Dinas Sosial Pemkab Gresik. Dan berharap agar program PKH sesuai dengan harapan untuk mensejahterahkan masyarakat. Selama ini data yang dipakai adalah masih data lama, sedangkan yang baru belum terealisasi” terang Lilik.
Selanjutnya dalam dialog tersebut, ada masukan dari perwakilan warga Kelurahan Lumpur, Fatih. Ia mengungkapkan, pendistribusian PKH selama ini kurang tepat sasaran.
“PKH selama ini yang menerima kurang tepat sasaran banyak warga yang kaya masih dapat, dan yang miskin sekali tidak mendapatkan bantuan dari program tersebut. Ada juga orang yang sudah meninggal dunia masih mendapat bantuan” ungkap Fatih dihadapan audiens dan anggota dewan.
Baca Artikel Lainnya:
-
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 800 Meter – Nusadaily.com
-
Lonjakan Covid-19, Anies Sebut RS di Ibu Kota Nyaris Kolaps – Nusadaily.com
-
Jokowi Minta Target Vaksinasi di Daerah Naik Dua Kali Lipat – Nusadaily.com
Terkait bantuan bedah rumah untuk warga miskin, Fatih menilai sudah cukup bagus, namun masih ada beberapa kesulitan warga terkait persyaratan.
“Mohon pada dinas terkait untuk persyaratan harus dipermudah lagi agar masyarakat khususnya warga yang miskin bisa mendapatkan bantuan tersebut” tutup Fatih.
Diinformasikan, reses dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. (Bas/Arf)
Comments 1