email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 3 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

OPINI: TKD (Transfer ke Daerah) Percepat Pembangunan Daerah dan Indonesia Maju

by Redaksi Javasatu
24 Oktober 2025
Ilustrasi. (Sumber: Azira Nur Liana)

OPINI

TKD (Transfer ke Daerah) Percepat Pembangunan Daerah dan Indonesia Maju

Oleh: Azira Nur Liana-Mahasiswi FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Pengeluaran negara merupakan elemen penting dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan nasional. Di tengah dinamika ekonomi global dan domestik yang terus berubah, Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan efektivitas alokasi sumber daya agar mampu mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 menjadi wujud strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mempercepat kemajuan nasional di berbagai sektor. Namun, efektivitas pengeluaran negara masih menghadapi sejumlah persoalan, seperti keterbatasan sumber daya, ketidaktepatan sasaran belanja, serta kurangnya transparansi dan akuntabilitas.

Pertanyaan penting pun muncul: apakah anggaran yang ada sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan produktivitas ekonomi secara optimal? Dan bagaimana memastikan pengelolaan dana publik benar-benar memberi manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia?

ADVERTISEMENT
Sumber: Kementerian Keuangan. (2025). Informasi APBN 2025, hal. 13.

Belanja Negara 2025 dan Fokus Pembangunan

Dalam APBN 2025, belanja negara ditetapkan sebesar Rp3.621,3 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.701,4 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp919,9 triliun. Fokus utama kebijakan tahun ini adalah meningkatkan efisiensi dan kualitas belanja.

Belanja pemerintah pusat diarahkan pada transformasi ekonomi melalui pembangunan infrastruktur fisik dan digital, reformasi subsidi, serta program perlindungan sosial yang lebih adil dan tepat sasaran.

Berdasarkan fungsi, alokasi terbesar diberikan pada:

BacaJuga :

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

OPINI: Peran Pengeluaran Negara dalam Optimalisasi Alokasi Sumber Daya pada Sektor Publik

  • Pelayanan umum – Rp850 triliun (31,5%), untuk birokrasi dan layanan publik.
  • Ekonomi – Rp748,1 triliun (27,7%), mendorong infrastruktur, UMKM, pariwisata, dan ekonomi hijau.
  • Pendidikan – Rp285,2 triliun (10,6%), sebagai investasi jangka panjang pada SDM unggul.
  • Perlindungan sosial – Rp273 triliun (10,1%), menjaga daya beli masyarakat dan mengurangi kesenjangan.
  • Pertahanan dan keamanan – Rp376,4 triliun (13,9%), memperkuat kedaulatan dan stabilitas nasional.
  • Kesehatan – Rp124,5 triliun (4,6%), untuk meningkatkan layanan kesehatan publik.
Sumber: Kementerian Keuangan. (2025). Informasi APBN 2025, hal. 31

TKD dan Penguatan Desentralisasi

Peningkatan Transfer ke Daerah (TKD) menjadi Rp919,9 triliun menandai komitmen pemerintah memperkuat desentralisasi fiskal. Jumlah ini naik signifikan dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp795,5 triliun.

Melalui TKD, pemerintah mendorong efisiensi belanja daerah dan mempercepat pemerataan pembangunan. Dengan memperkuat kapasitas fiskal daerah, kebijakan ini menjamin keadilan sosial dan mempercepat pelayanan publik di seluruh wilayah, yakni tidak hanya di kota besar, tapi juga daerah terpencil.

Desentralisasi fiskal juga membuka peluang bagi daerah untuk berinovasi dalam pembangunan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu, semangat “membangun dari pinggiran” bukan hanya slogan, tetapi menjadi praktik nyata.

Transparansi dan Partisipasi Publik

Efektivitas APBN tidak hanya ditentukan oleh besar kecilnya anggaran, tetapi juga oleh tata kelola yang transparan dan akuntabel. Pengawasan publik dan lembaga terkait menjadi kunci agar setiap rupiah benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.

Digitalisasi sistem keuangan negara seperti e-budgeting dan pelaporan daring harus terus diperkuat untuk mempercepat pelaporan, mencegah manipulasi data, dan menekan potensi korupsi. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam proses penganggaran juga perlu ditingkatkan agar kebijakan publik lebih responsif terhadap kebutuhan lokal.

Sinergi untuk Indonesia Maju

Pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga legislatif, pelaku usaha, dan masyarakat harus bersinergi dalam mengelola keuangan negara. Profesionalisme aparatur, pelatihan pengelolaan anggaran, serta pemberian insentif berbasis kinerja menjadi langkah penting untuk memperkuat implementasi kebijakan fiskal.

Dengan pengelolaan yang efisien, adil, dan transparan, belanja negara bukan sekadar alat administratif, tetapi motor utama pembangunan nasional. Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, penguatan TKD dapat mempercepat terwujudnya Indonesia Maju yang inklusif, berdaya saing, dan berkeadilan sosial. (*)

*Artikel ini untuk tugas perkuliahan

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Untag Banyuwangi

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Buku “The Road of Faith”, Kisah Perjalanan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

“Kintil Kiai” di Ponpes Refah Islami Gresik, Cara Unik Santri Belajar Langsung ke Kiai

ADVERTISEMENT

Hari Santri, LP Ma’arif NU Dukun Gresik Sowan ke Gus Muwafiq di Yogyakarta

Kapolri Raih CNN Indonesia Awards 2025, Nasky: Bukti Nyata Polri Jalankan Asta Cita

Puluhan Rumah di Dau Malang Rusak Diterjang Puting Beliung, Polisi dan BPBD Bergerak Cepat

Prev Next

POPULER HARI INI

Di KTT APEC, Presiden Prabowo Tegaskan Peran AI Perkuat Ketahanan Pangan

Kapolri Raih CNN Indonesia Awards 2025, Nasky: Bukti Nyata Polri Jalankan Asta Cita

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

KTT APEC, Presiden Korea Puji Spirit Bandung, KNPI: Dunia Akui Peran Sentral Indonesia

“Kintil Kiai” di Ponpes Refah Islami Gresik, Cara Unik Santri Belajar Langsung ke Kiai

BERITA LAINNYA

Buku “The Road of Faith”, Kisah Perjalanan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Hari Santri, LP Ma’arif NU Dukun Gresik Sowan ke Gus Muwafiq di Yogyakarta

Kapolri Raih CNN Indonesia Awards 2025, Nasky: Bukti Nyata Polri Jalankan Asta Cita

KTT APEC, Presiden Korea Puji Spirit Bandung, KNPI: Dunia Akui Peran Sentral Indonesia

Di KTT APEC, Presiden Prabowo Tegaskan Peran AI Perkuat Ketahanan Pangan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d