JAVASATU.COM- Tiga kepala daerah di Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang) sepakat memperkuat sinergi pembangunan lintas wilayah, terutama di sektor transportasi dan infrastruktur. Komitmen tersebut ditegaskan dalam forum silaturahmi Pemda Malang Raya yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jumat (18/7/2025).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyoroti pentingnya pendekatan kawasan dalam menyelesaikan persoalan kemacetan. Ia menegaskan bahwa masalah transportasi tidak bisa diselesaikan hanya secara administratif per kota atau kabupaten.
“Mobilitas warga sudah sangat tinggi dan membaur. Pemecahan kemacetan tidak bisa hanya dilihat dari satu titik, tetapi harus dengan pendekatan kawasan,” ujar Wahyu, yang akrab disapa Pak Mbois.
Ia mendorong agar interkoneksi infrastruktur antarwilayah dan kajian transportasi massal segera dibahas bersama. Menurutnya, sinergi antardaerah menjadi kunci untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Malang Raya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman, menyebut silaturahmi ini sebagai momentum penting menjadikan Malang Raya sebagai kawasan strategis nasional.
“Isu kemacetan dan sampah jadi perhatian bersama. Diperlukan kolaborasi konkret seperti pertemuan rutin, integrasi data, dan penganggaran bersama,” ungkapnya.
Bupati Malang, Sanusi, menambahkan bahwa kerja sama antarwilayah ini bukan hal baru. Sebelum pandemi COVID-19, sudah ada dua kali pertemuan yang membahas rencana transportasi massal seperti kereta gantung (skytrain) dan pengembangan jalan tol Malang–Kepanjen.
“Termasuk rencana tol Pandaan/Sukorejo–Batu juga terus didorong,” jelasnya.
Topik transportasi dan infrastruktur kawasan Malang Raya dijadwalkan akan dibahas lebih lanjut di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah pada 23–24 Juli 2025.
Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, mengatasi persoalan klasik seperti kemacetan dan sampah, serta meningkatkan kualitas hidup warga Malang Raya. (Saf)